Breaking News
Loading...

Jadi Pemimpin Itu ...

Share on Google Plus

Pasti teman-teman pernah mendengar hadist yang menyebutkan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan setiap pemimpin harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Jelas dari hadist tersebut menerangkan kepada kita bahwa tiap pribadi kita adalah pemimpin. Yah, minimal memimpin diri sendiri, memimpin keluarga, kalo untuk perempuan bisa memimpin anak dan rumah, memimpin perusahaan hingga memimpin negara.

Tentunya sebagai pemimpin kita akan menjadi panutan. Maka tidak ada pengecualian untuk setiap individu harus, wajib dan kudu punya skill dibidang kepemimpinan. Itu artinya belajar memimpin berarti kita akan selalu belajar seumur hidup kita tentang berbagai hal yang berhubungan juga dengan tanggung jawab dan manajemen.

Contoh sederhana, misalkan kita berperan sebagai istri, maka kita harus bisa mengelola semua kebutuhan rumah, mengatur pendidikan anak, merencanakan kebahagiaan keluarga, melayani suami, dan menjaga kehormatan diri dan harta suami. Lalu, tentu semua tanggung jawab itu harus kita jalankan sebaik-baiknya.

Yang selalu kita ingat adalah Allah menempatkan dua malaikat di sisi kiri dan kanan kita. Maka setiap gerak gerik kita, tindak tanduk kita, tingkah polah kita, akan senantiasa dicatat oleh malaikat. Maka mari kita instrospeksi diri kita masing-masing. Sudahkah kita menjalankan peran kita sebagai pemimpin di dunia ini dengan baik? Mana yang lebih banyak kita lakukan sebagai pemimpin, menebar kebaikan, kebermanfaatan, kemaslahatan atau bahkan sebaliknya, kita lebih sering membuat kedzoliman, kerusakan di muka bumi, atau tubuh yang diberikan oleh Allah ini lebih sering digunakan untuk menyakiti sesama atau makhluk Allah yang lainnya.

Nauzubillah, semoga kita selalu terlindung dari keburukan dan godaan setan yang dapat menjerumuskan kita ke jurang kenistaan karena kita menjadi pemimpin yang dzalim. Dan semoga Allah selalu bersedia mengingatkan kita unuk selalu terjaga dalam mengerjakan kebajikan. Sungguh, dunia ini teramat fana dan begitu singkat. Bahkan gunung-gunung saja menolak diberikan amanah kepemimpinan menjaga bumi ini. Lalu, kitalah yang dirasa sanggup oleh Allah untuk mengemban amanat super penting itu. Kita diberi mandat untuk menjadi khalifah di buka bumi.

Semoga kita bisa bersikap arif sebagai pemimpin. Bisa bersikap adil, dapat dipercaya, cerdas, bertanggung jawab dan terlebih takut melanggar semua larangan Allah dan senantiasa menjaga aturan-aturan dari-Nya.

Sekian.

You Might Also Like

0 komentar

About me

Like us on Facebook