Breaking News
Loading...

Allah Selalu Bersamaku

Share on Google Plus

Hasil gambar untuk Allah bersamakuPernahkah kamu merasa kesepian walaupun banyak orang disekelilingmu? Itulah yang aku kadang rasakan. Apalagi saat semua teman-temanku satu per satu mulai menemukan tambatan hati mereka. Aku semakin merasakan aroma sepi merasuk ke seluruh persendian tubuhku. Bahkan kini aku jadi sering merasa sensitif. Entahlah, mungkin iman ini yang tidak setangguh baja. Entahlah, mungkin diri ini yang kurang dekat dengan Allah.


Saat ini aku sedang sensitif. Entah kenapa, padahal seharian ini aku merasa happy saja. Hanya malam ini, ketika seorang teman sedang menshare kegiatannya yang sedang menonton bersama sang suami, aku tiba-tiba saja sedih. Aku jadi ingat entah itu artikel ato perkataan seseorang, kalau kita juga harus menjaga perasaan orang lain ketika menshare kegiatan kita. Apalagi ketika kita baru menikah dan masih banyak teman-teman di dalam satu grup yang sama belum menemukan jodohnya. Yah, sekali lagi aku tidak ingin menyalahkan siapa pun. Mungkin aku saja yang merasakan sedih ini, sedang yang lain fine fine saja.

Kali ini aku tidak ingin menuliskan semua keluh kesahku tentang jodoh. Ku serahkan seluruhnya pada-Nya. Pada Sang Pemilik hati-hati kami. Aku yakin suatu saat, entah itu kapan, Dia akan mempertemukan dan mengikat dua hati yang bahkan mungkin tidak saling kenal sebelumnya. Yakinlah itu amat mudah bagi Allah. Ingat kan apa firman-Nya, kun fa yakun-jadilah, maka jadilah sesuatu itu. Yah, segampang itu Allah menjadikan dan meniadakan sesuatu. Jadi sepatutnya berkurang pula kesedihanku.

Kali ini aku pun tidak ingin mengatakan apa pun tentang kriteria pasangan ideal menurut pandanganku. Kembali lagi dan akan terus ku ingatkan diri dan hatiku yang rapuh ini. Dia yang paling tahu siapa sosok yang paling cocok untukku, maka ku pasrahkan semuanya, semuanya!
Ah, ternyata aku belum setangguh itu. Setetes air mata sempat jatuh di pipi. Masih terasa sesak dada ini ternyata. Sulitkah aku ikhlas dengan semua ini? Sesulit itukah aku menerima semua ketentuan-Nya?

Oke! Oke kalo begitu. Aku akan menulis semua hal yang akan membuatku tidak lagi merasa sendiri. Mari kita mulai. Mulai sekarang juga!

Pejamkan matamu, dan hiruplah udara sebanyak yang kau inginkan. Sungguh Allah sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat nadimu. Maka cerialah!

Kini buka matamu, dan lihat sekelilingmu. Kau punya keluarga yang lengkap dan sangat menyayangimu. Allah berikan itu padamu agar kau menjadi pribadi yang mudah bersyukur. Maka tersenyum dan katakanlah “Alhamdulillah.”

Rasakan rasakan nikmat sehat ini begitu nikmat bukan? Dia berikan raga dan jiwa ini sehat dan tidak terdapat cacat sedikit pun. Sungguh struktur tubuh yang rumit ini Ia buat sedemikian rupa. Lalu kenapa kau masih saja ragu? YAKINLAH!

Tadi juga abis baca buku tentang palestina. Disitu digambarkan bagaimana hidup dalam ketegangan dan selalu harus siap siaga bila suatu waktu zionis datang menghampiri rumahmu. Ya Allah, sungguh amat bersyukurnya hamba tinggal di negeri yang aman, damai, sentosa. Tak terbayang diri yang amat rapuh ini harus menghadapi peperangan yang tiada henti itu. Maka, untuk urusan hati yang super duper remeh ini, yang tidak ada bandingannya dengan persoalan umat yang jauh lebih kompleks, maka tidak ada lagi celah untukku cengeng hanya karena kau belum mempertemukanku dengan belahan jiwaku. No more sad just because love !!! coz I just need little bit more patient and more big believe to Allah.

Allah, You are here and always here...You are always beside me and always in my deepest heart forever and ever.

You Might Also Like

3 komentar

  1. Wah, wah. Berat euy. Sabar menanti, ya. Jodoh akan datang tepat waktu. Percaya deh. *sambilnenangindiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mb tututtt..
      Aduh aq jd melo tingkat dewa ni dsabar2in sm mb'e...hehe
      Iyaa tenang mb...badai pasti berlalu..just believe and everything's gonna be okey ^^

      Hapus
  2. Ninggalin komen ah. "Teruslah menulis". Udah gitu aja ^^

    BalasHapus

About me

Like us on Facebook