Wahai saudaraku. Dimana pun engkau berada. Semoga sebongkah nikmat Allah tetap ada dalam hatimu. Sebongkah nikmat yang tak akan terganti pada apapun. Sangat istimewa dan sungguh nikmat yang patut kita syukuri. Nikmat ini wahai saudaraku adalah nikmat iman.

Wahai saudaraku. Sungguh kita sedang berada pada waktu yang amat istimewa. Kita sedang berada pada waktu yang amat khusus, di bulan ramadhan. Duhai saudaraku, betap nikmatnya kita bisa menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya dengan khusu' dan penuh ketenangan. Alhamdulillah, nikmat yang bahkan tidak dirasakan oleh saudara kita dibelahan bumi lainnya.

Sungguh saudaraku, perih hati ini melihat air mata menetes pada pipi-pipi ibunda mujahid-mujahidin palestina yang lebih dulu dijemput oleh malaikat. Tersayat hati ini melihat rumah-rumah kalian rata dibombardir oleh laknatullah.

Duhai saudara-saudaraku dimana pun kalian berada. Saya yakin hati-hati kalian merasakan pula kepedihan yang dirasakan mereka. Telinga-telinga kalian mendengarkan jeritan pilu kesakitan mereka. Mata-mata kalian melihat jelas derita mereka.

Wahai saudaraku. Kita punya satu ikatan batin yang amat kuat. Walaupun kita bahkan mungkin belum pernah bertatap muka. Tapi Allah lah yang mengikatkan tali persaudaraan kita. Kita satu hati.

Karena satu rasa yang kita miliki, duhai saudara-saudariku yang dirahmati Allah, marilah kita doakan saudara kita di palestina. Sungguh kekuatan umat islam ada pada doanya.