cerbung
Manusia Baik
_Mr. Efrison_
Part 1
Betapa banyak manusia baik di dunia ini. Maka
tidaklah sulit mencari kebaikan manusia di luaran sana. Berlimpah! Tak sulit
pula menjadi manusia baik. Hanya perlu kemurnian hati dan jalani kehidupan
dengan segala kebaikan.
Lihatlah pria yang tidur nyenyak di atas kasur empuk
itu. Ia menyimpan banyak kebaikan di dalam dadanya. Keyakinannya hanya 1,
kebaikan akan terbalas. Tak pernah rugi, tak pernah terhapuskan. Maka sinar
kebaikan itu selalu terpancar dari sorot matanya yang tajam lagi teduh.
Sesiang ini, Mr.
Efrison tidur dengan nyenyaknya. Ia telah melumat waktu malam bulat-bulat
dengan mata terjaga. Pikirannya penuh dengan persoalan. Tak ayal, tubuhnya
menolak untuk diistirahatkan, karena otaknya masih sibuk bekerja.
Semalaman sebuah pensil menggantung di balik daun
telinganya. Ia mematut-matut sebuah kertas di hadapan. Sebuah sketsa tergambar
di sana. Desain sebuah rumah bertingkat terbayang jelas di benaknya. Rumah impian, batinnya.
Sebuah sketsa rumah
bertingkat 2 didesain lengkap dengan perabotan yang ada di dalamnya. Senyum puas
bersanding di bibirnya. Sebenarnya ia bukanlah seorang insinyur arsitektur yang
pintar merancang sebuah bangunan. Namun, bersama dengan seorang tukang bangunan
bernama Agus, mereka bisa merancang sebuah rumah tempat keluarga kecil berteduh
dari teriknya matahari dan desarnya hujan.
***
KRETEK… SEK SEK SEK….
GEDUBRAK !!!
Sebuah dentuman yang besar
mengagetkan lamunannya akan sebuah impian.
“Mi… suara apa itu?”
“Yah…” seorang wanita
berlari tunggang langgang setelah suara besar itu berbunyi.
“Umi takut yah! Setelah umi
keluar dari kamar mandi, tiba-tiba plafon atas runtuh.”
Sang suami langsung
menghampiri sumber suara. Benar saja. Runtuhan plafon menyisakan bolongan yang
cukup besar di atas kamar mandi. Debu berterbangan di sekitarnya.
Benar-benar harus di renovasi ini. Batinnya.
0 komentar