Breaking News
Loading...

Harga Sebuah Kejujuran

Share on Google Plus

Sejenak mari kita renungkan. Mari kita duduk bersama. Dan jawablah pertanyaanku. Apakah kita manusia? Atau kita adalah malaikat? Tentu yang hadir dan duduk bersama akan menggumam setidaknya dalam hati 'ya, manusialah!' Maka kita pun akan menjawab 'sangat manusiawi bila kita pernah berbohong'.

Lantas, bila ada pemakluman semacam itu, apa masalahnya?

Masalahnya adalah, akankah terus menjadi manusiawi bila kita terus mengatakan kebohongan? Tentu kita tak ingin diperbudak oleh yang bernama 'bohong'. Karena bila manusia sudah terjangkit virus semacam ini, ia akan seperti terkungkung dalam lingkaran setan. Ia akan terus terkurung dalam dunia kebohongan. Dan disadari atau tidak, ia akan hancur bersama kebohongan itu sendiri.

Menyedihkan? Tentu sangat menyedihkan! Apalagi pembohong dan penipu itu hanya ingin memenangkan dirinya sendiri dan menghancurkan orang-orang kecil.

Mari kita ingat kembali, apa tujuan utama Tuhan menciptakan kita?

Yap, untuk menjadi khalifah di muka bumi dan untuk beribadah hanya kepada-Nya. Lantas, kebohongan itu berada pada posisi yang mana? Tentu kita tak bisa memimpin suatu kelompok atau negara dengan nafsu menipu tetap bercokol dalam diri kita.

Kebohongn hanya akan menghancurkan tatanan indah sunatullah. Hubungan sosial akan rusak dengan kebohongan. Hubungan harmonis pasangan pun dapat retak akibat racun kebohongan. Hubungan makhluk dan Penciptanya juga tak akan pernah ketemu bila tembok kebohongan menghalangi cahaya hidayah.

Maka, tanpa merasa paling pintar, paling mengerti, paling memahami, dan paling-paling lainnya, mari kita saling mengingatkan. Bukankah kekuatan kita ada pada kepedulian yang besar terhadap sesama?

Wallahualam bi sawab. Semoga kita terhindar dari belenggu kebohongan dan tipu daya setan yang terkutuk. Aamiin... =)

You Might Also Like

0 komentar

About me

Like us on Facebook