Berada pada zona yang penuh dengan hal-hal monoton memang pemicu paling jitu untuk timbulnya rasa bosan. Tapi terkadang kita tidak bisa mengelak dari segala rutinitas dan apapun namanya yang kembali terulang dan terulang lagi di hari-hari berikutnya. Contoh kecilnya, belajar.

Tak sedikit orang yang geranggapan bahwa belajar itu membosankan. Benarkah?

Mungkin saja benar bila kita tetap menerima mentah-mentah kondiri tersebut. Tapi gak banget bagi orang-orang yang kreatif dan penuh imajinatif dalam otaknya untuk menilai kata 'belajar' menjadi lebih baik.

Jangan salahkan anak-anak yang tidak bisa diam saat belajar di kelas. Jangan larang keaktifan anak kita saat semua ingin ia coba. Karena inilah kecerdasan anak saat mencoba hal-hal baru dengan berbagai karakter mereka yang amat unik. Dan coba kita evaluasi diri. Apakah kita bisa mengajarkan anak dengan cara yang juga kreatif sebagai pribadi guru di sekolah atau ibu di rumah.

Dengan adanya timbal balik antara anak yang harus kreatif dalam belajar, ernyata si pengajar pun tak boleh kalah inovatif untuk mentransfer ilmunya pada sasaran ajarnya. Dari dua hal itu, kita seperti melihat dua sisi mata uang yang saling berkaitan dan harus sama-sama belajar menemukan percik-percik kreatif yang tumbuh dari sel-sel otak kita yang luar biasa ini.

Ada 2 hal yang membuat bosan tak akan menghampiri kita saat belajar:

1. Sadar sesadar sadarnya kalo kita ini butuh sama yang namanya ilmu. Ilmu apa saja. Ilmu kehidupan yang bisa membawa kita pada kebahagiaan dunia akhirat. Makanya belajarlah terus mumpung nafas masih berteman dengan tubuh kita.

2. Cari alternatif baru saat belajar. Cari tempat yang baru, yang lebih asik, dan arilah metode belajar yang lebih berbeda, dengan sambil mendengarkan musik misalnya, atau belajar di alam terbuka bersama adik dan kakak atau sahabat-sahabat. Dan masih buanyaaakkkk lagi cara kreatif untuk membunuh rasa bosan dan menjadikan belajar lebih menyenangkan.

Selamat siang yang sedikit mendung!